Gantungkan yang tinggi, agar semua
terjadi
Rasakan semua, peduli tuk ironi
tragedi
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Begitulah penggalan lirik lagunya Bondan Prakoso yang
berjudul “Hidup Berawal Dari Mimpi”.
Semua orang pasti pernah bermimpi dan memiliki impian,
hanya orang-orang yang pesimis dan tak memiliki harapanlah yang tak punya
serta enggan bahkan takut untuk sekedar bermimpi. Padahal apa susahnya bermimpi
dan memiliki impian.
Impian adalah sebuah keinginan, cita-cita dan harapan
seseorang yang memiliki dimensi yang jauh kedepan. Impian adalah sebuah energi
potensial yang sangat besar yang harus dimiliki seseorang untuk meraih
suksesnya. Ia bagaikan sebuah medan magnet yang sangat besar untuk mendekatkan
seseorang pada titik keberhasilan.
Berapa banyak tokoh-tokoh besar yang berhasil mencapai
apa yang diinginkannya dan semua itu diawali dari mimpi. Mereka semua berani
bermimpi yang juga sangat besar. Orang-orang kaya karena berani bermimpi
menjadi kaya. Tokoh-tokoh sejarah juga sudah membuktikannya. Sebut saja
Muhammad Al-Fatih sang penakluk konstantinopel. Atau dahulu ketika Rasulullah
menyebutkan bahwa kaum muslimin akan menaklukkan kerajaan Romawi dan Persia,
maka serta merta kaum muslimin saat itu bermimpi dengan impian yang sama,
hingga pada akhirnya mereka berhasil menaklukkan dua kerajaan tersebut.
Setidaknya ada tiga hal yang membuat impian menjadi
penting untuk dimiliki seseorang.
1.
Impian menjadi navigasi kemana arah yang akan kita tuju.
Bagaimana mungkin seseorang bisa
mencapai kesuksesan, jika dia tidak mengetahui kearah mana yang harus ia tuju
untuk meraihnya. Sukses seperti apa yang ia harapkan? Maka ia harus
memvisualisasikannya melalui impiannya secara jelas.
2.
Impian adalah energi
Impian menjadi motivasi bagi
seseorang untuk bertindak bahkan untuk sesuatu yang tidak mungkin dimata orang
lain. Ia adalah energi untuknya menembut batas-batas yang ada pada dirinya, dan
meminimalisir kelemahan-kelemahan yang ada padanya. Semakin besar impian
seseorang, maka energi yang dihasilkan juga semakin besar.
Bisa jadi dalam sebuah proses menuju
keberhasilan, seseorang harus melewati sebuah tahap atau melakukan suatu
pekerjaan yang tidak ia cintai hingga ia berat untuk melaksanakannya. Namun
tidak bagi mereka yang memiliki impian, pekerjaan seberat apa pun, akan mereka
lakukan dengan penuh cinta. Karena mereka faham bahwa inilah jalan yang harus
mereka tempuh untuk meraih suksesnya.
3.
Impian sebagai skala prioritas
Impian membantu seseorang untuk
memfokuskan dirinya pada hal-hal yang bisa mendekatkan dirinya pada apa-apa
yang ingin dicapainya. Sehingga ia bisa memberikan perhatian yang lebih besar
pada tujuannya serta menentukan skala prioritas terhadap apa-apa yang harus
dilakukannya.
Begitu halnya dengan impian menjadi penulis best
seller. Tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa kita raih, selagi kita memiliki
impian ini dan berusaha. Terlebih lagi
di zaman sekarang ini bukan lah hal yang mustahil untuk hal tersebut.
Kesempatan terbuka sangat luas untuk semuanya tanpa terkecuali. Sarananya juga
tersedia sangat banyak.
Ada tiga hal juga yang harus dilakukan
seseorang untuk bisa menjadi seorang penulis Best Seller.
1.
Bangun Impian
Seperti yang saya bilang diawal,
milikilah impian yang besar, jangn setengah-setengah. Bayangkan dengan jelas
impian anda, tentang waktunya kapan anda berhasil menjadi penulis best seller?
Berapa angka yang ingin anda tembus untuk penjualan anda? Penerbit mana yang
diharapkan untuk mencetak karya anda? Banyangkan juga buku seperti apa yang
ingin anda tulis? Bayangkan juga, nama anda tercantum dicover buku dengan tulisan
best seller. Bayangkan buku-buku anda tersusun rapi di atas rak khusus dengan
label “Best Seller Of The Year” di berbagai toko buku, dan seterusnya. Kemudian
tuliskan impian itu di atas karton dengan ukuran font yang besar dan mudah
dibaca misalnya “Aku bisa menjadi Penulis Best Seller tahun xxxx”. Setelah itu
letakkan tulisan-tulisan itu ditempat-tempat yang sering anda tongkrongi
misalnya Kamar Mandi, Pintu lemari, di dek atas tempat tidur, meja belajar,
Wallpaper notebook, dst. Biarkan impian anda itu masuk ke alam bawah sadar anda
sampai semua organ anda kelak akan bergerak mengarahkan dan mendukung
kepadanya.
2.
Perbanyak Membaca dan Teruslah Menulis
Sebagai modal seorang penulis tentu
anda harus banyak membaca, maka bacalah apa saja yang bisa anda baca. Jangan
terfokus pada bacaan yang anda senangi saja, tapi baca apa saja yang anda
perlukan. Karena kelak segala informasi yang anda baca itu pasti akan berguna
ketika anda menulis. Selanjutnya tentulah sebuah aksi. Tulisalah, dan teruslah
menulis. Luapkan segala ide-ide yang ada dikepala anda dalam bentuk tulisan,
sampai kelak anda akan menemukan sendiri gaya menulis, serta genre yang cocok
untuk anda.
3.
Perbanyak Diskusi dan Bergaul dengan Para Penulis Best Seller
Penting sebagai langkah juga harus
dilakukan adalah memperbanyak diskusi dengna siapa saja, baik itu sifatnya umum
sampai hal-hal yang fokus tentang tulis menulis. Lebih baik lagi jika anda
bergaul dengan para penulis best seller. Pelajari caranya, dapatkan jaringan
atau link yang bisa mengarahkan anda pada tujuan anda. Anda juga bisa
mendapatkan perbaikan-perbaikan atas tulisan anda. Bongkar habis
rahasia-rahasia kesuksesan mereka.
Setidaknya tiga langkah diatas cukup sebagai bekal
bagi seseorang untuk menjadi penulis best seller. Setelah tiga langkah tersebut
dilaksanakan semua, maka yang terakhir adalah sempurnakan semua itu dengan do’a
dan tawakkal kepada Allah.
Aya berani bermimpi besar dan berani mewujudkannya !!!
Jakarta, 11 Dzulhijah 1434 H / 16 Oktober 2013
yep agree with u andi. yang tak kalah penting kalo udah urusan tulis menulis dan menjadi penulis adalah menjadikan aktivitas menulis sebagai kebiasaan sehingga ketika kita menulis, menulis karena cinta, menulis dari hati, dan 'status' penulis best seller kelak adalah bonus atas kecintaan kita thd menulis :)
BalasHapus