About

Selasa, 20 Mei 2014

BMH Jakarta Kunjungi Titik Binaan Anak Asuh Cileungsi dan Cabangbungin

Pemberian Taujiah dan Motivasi - Titik Binaan Cileungsi Bogor
Jakarta. Sebagai bentuk perhatian BMH terhadap titik-titik binaan anak asuhnya yang jumlahnya saat ini ada 14 titik tersebar di wilayah jabodetabek, pendayagunaan BMH Jakarta berkomitmen untuk melakukan kunjungan yang akan dilakukan secara rutin dan bergiliran untuk setiap titiknya. Tujuan kunjungan ini sendiri adalah selain untuk bersilaturahim dengan anak-anak asuh penerima beasiswa berkah juga untuk memantau langsung proses berjalannya pembinaan.
Kunjungan perdana dilakukan di titik pembinaan di kawasan cileungsi bogor, yang saat itu dilakukan pada tanggal 20 April 2014. Untuk jumlah anak asuh diwilayah cileungsi sendiri ada 40 anak. Saat tim BMH datang mengunjungi mushola kecil tempat berlangsungnya pembinaan, mereka tengah asyik menyimak penjelasan materi tentang ilmu tajwid yang disampaikan oleh kakak-kakak pembinanya Dini dan Nurul.
“Kegiatannya asyik kak, seru aku bisa ketemu banyak teman jadi semangat buat belajar. Kakak-kakaknya juga baik sama kita pas ngajar.” celetuk Assian Putri Shandi salah salah satu anak asuh penerima beasiswa berkah untuk tingkat SD ketika diwawancarai.
Untuk proses pembinaan yang ada di cileungsi sendiri, anak-anak diajari bermacam-macam hal. Mulai dari mengaji, ilmu tajwid, bacaan-bacaan sholat, do’a sehari-hari, hafalan surat-surat pendek, pidato, menulis arab, puisi dan lain-lain.

Perjalanan ke titik binaan di Cabangbungin-Bekasi
Lain di cileungsi, lain pula kondisi pembinaan yang ada di cabangbungin bekasi utara. Kunjungan ke wilayah ini dilakukan oleh tim BMH satu pekan setelah kunjungan yang di cileungsi. Daerahnya cukup jauh, dan termasuk wilayah yang rentan banjir. Tim BMH juga harus menaikkan sepeda motornya ke atas perahu untuk menyebrangi sungai kecil agar dapat mencapai ke sana.

Ketika sampai di sana, tim BMH disambut langsung oleh ust. Nendi sebagai pengasuh TPQ Barokatul Ulum. Di TPQ barokatul ulum ini ada lebih kurang 150 anak, dan 46 diantaranya adalah anak-anak asuh penerima beasiswa berkah ‘Senyum Anak Indonesia’ dari BMH. Aktifitas pembinaan di daerah ini dilakukan di bangunan sederhana hasil swadaya masyarakat setempat.
Pemberian taujih dan motivasi - titik binaan cabangbungin Bekasi
Dalam kunjunganya tim BMH banyak berdikusi dengan ust. Nendi terkait kondisi dan perkembangan dakwah didaerah tersebut. Beliau menceritakan pahit manisnya dalam merintis TPQ didaerahnya. Beliau menceritakan aktifitas di TPQ tidak ada ditarik biaya sepeserpun, karena memang kondisi masyarakatnya yang rata-rata kurang mampu. Namun tidak jarang, anak-anak atau orang tua siswa secara urunan mengumpulkan uang, itu pun jumlahnya tidaklah besar. Namun uang yang terkumpul itu juga dipergunakan lagi untuk membeli kebutuhan-kebutuhan TPQ. Bangunan sederhana tempat berlangsungnya kegiatan pun belum masih belum tuntas pembangunannya. Namun hal ini tidak melemahkan semangat berdakwah beliau dan juga tidak mengurangi semangat anak-anak untuk hadir secara rutin.
Pemberian bingkisan - titik binaan cabangbungin bekasi utara
“Saya dengan sedikit ilmu yang saya punya ini, hanya berusaha bagaimana agar tidak ada anak-anak didaerah saya yang buta baca tulis alqur’an. Dan hanya berharap mereka kedepannya lahir menjadi generasi-generasi islam yang cerdas.” Ungkap ustadz Nendi ketika ditanya alasan apa yang membuat beliau tetap istiqomah memberikan pengajaran kepada anak-anak disana.
Aktifitas beliau cukup padat di TPQ Barokatul Ulum binaannya,waktu-waktu yang saharusnya dipergunakan untuk istirahat setelah pulang kerja  setiap malam dihabiskan untuk mengajar dan membimbing para santrinya. Hanya keridhoan Allah semata yang ia harapkan dari keletihannya berdakwah.
“saya mengucapkan banyak terima kasih kepada BMH, serta para donator yang telah memberikan perhatian kepada kami dengan program beasiswa yang diberikan kepad beberapa santri-santri kami. Saya berharap hal ini terus berkelanjutan dan bisa lebih banyak lagi santri kami yang bisa mendapatkan beasiswa dari BMH.”

Diakhir kunjungan tim BMH memberikan bingkisan kepada anak-anak asuh yang berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan.
Tentunya kita semua berharap anak-anak Indonesia bisa terus tersenyum dan meneruskan pendidikan mereka sehingga bisa menjadi generasi yang cerdas, taqwa, semangat dan ceria sebagai mana yang menjadi jargon untuk program senyum anak Indonesia.*** Andi



0 komentar:

Posting Komentar