“Maka Apabila shalat telah selesai dikerjakan, bertebaranlah kalian di muka bumi dan carilah rezeki dari karunia Allah.” (Al-Jumu’ah : 10)
Panggil saja bapak ini Abdullah (hamba Allah), karena aku juga lupa menanyakan namanya saat itu. Laki-laki asal garut ini harus berjalan kaki sepanjang hari dari pagi sampai sore atau terkadang malam dari tempat tinggalnya di daerah kelapa dua depok demi memenuhi nafkah keluarganya. Dengan memikul peralatan sol sepatu milikinya, ia berjalan keluar masuk gang mencoba menawarkan jasa untuk memperbaiki sepatu kepada setiap orang yang ia temui. Suaranya yang terdengar mulai parau, mungkin karena harus berteriak sepanjang jalan mempromosikan jasanya. Kulit yang hitam terbakar panas matahari ibukota, tak membuat semangatnya surut dan menyerah, demi mencari nafkah yang halal lagi terjaga izzahnya untuk keluarga yang menunggu dirumah.
Saat kuberanikan diri untuk bertanya padanya, bagaimana ia bisa bertahan dan bersabar dengan usahanya ini dan tidak meminta-minta dijalanan.